Jumat, 29 Januari 2010

Bakteri koliform




Koliform merupakan suatau grup bakateri yang di gunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu, dan produk-produk susu. Adanya bakteri koliform di dalam makanan atau minuman menunjukan kemungkinan adanya mikroorganisme yang bersifat enteropatogenik dan atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan.
Bakteri koliform dapat di bedakan menjadi dua golongan yaitu ;
1. bakteri koliform golongan fekal misalnya Escherichia coli
2. bakteri koliform golongan non fekal.misalnya Enterobakter aerogenes
E coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan maupun manusias edangkan E.aerogenes Biasanya di temukan pada hewan atau tanaman-tanaman yang telah mati. Untuk mengetahui jumlah koliform di dalam contoh biasanya di gunkan metode MPN (most probable number) dengan cara fermentasi tabung ganda. Metode ini lebih baik bila di bandingkan dengna metode hitungan cawan karena lebih sensitif dan dapat mendeteksi koliform dalam jumlah yang sangat rendah di dalam contoh. Metode lainya yang dapat di gunakan untuk mendeteksi dan menghitung koliform adalah metode milipore membrane-filter (MF) yang dapat mendeteksi dan menghitung koliform
Dalam jumlah kecil di dalam contoh.
Uji kualitatif koliform secara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu ; 1. uji penduga, 2. uji penguat, 3. uji pelengkap. Uji penduga juga merupakan uji kualitatif koliform menggunakan metode MPN. Uji kualitatif koliform tidak harus selalu di lakukan secara lengkap, tergantung dari berbagai factor misalnya waktu, mutu contoh yang di uji, biaya, tujuan analisis, dan factor-faktor lainya.
Prinsip Metode MPN
Berbeda dengan meode cawan di mana di gunakan medium padat (agar), dalam metode MPN di gunakan medium cair di dalam tabung reaksi, di mana perhitungan di lakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif, yaitu yang di tumbuhi oelh mikroba setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan pada tabung yang positif dapat di lihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan, atau timbulnya gas di dalam tabung Durham untuk mikroba pembentuk gas. Cara metode MPN dapat di lihat pada gambar di bawah ini :

Contoh : menghitung bakteri yang adpat memfermentasi laktosa mewnggunakan lactosa Broth.
Contoh : untuk media lainya dapat di gunakan tabung MPN tanpa tabung Durham, di mana tabung positif di tanai dengan timbulnya kekeruhan setelah inkubasi

Kombinasi = 3-2-1
Nilai MPN dari table MPN 3 seri = 1,50

MPN mikroba = nilai MPN
= 1,50 x 1/10-3
= 1,5 x 103


1. Uji Penduga Koliform. Untuk analisis air, dalam uji penduga di gunakan lactose broth, sedangkan untuk contoh lainya yang banyak mengandung bakteri asam laktat, misalnya susu, di gunakan brilliant green lactose bile broth (BGLBB). Bakteri asam laktat dapat memfermentasi laktosa dan membentuk gas, hingga dapat mengakibatkan pembacaan uji positif yang salah. BGLBB merupakan medium selektif yang mengandung asam bile sehingga dapat menghambat bakteri gram positif termasuk koliform. Inkubasi di lakukan pada suhu 35oC selama 24-48 jam dan tabung di nyatakan positif bila terebentuk gas sebanyak 10 % atau lebih dari volume di dalam tabung Durham.tabuung yang tidak menunjukan terbentuknya gas di perpanjang lagi inkubasinya hingga 48 jam. Jika tetap tidak terbentuk gas, di hitung sebagai tabuung negatif. Jumlah tabuung yang positif di hitung pad masing-masing seri. MPN penduga dapat di hitung dengan melihat table MPN 7 tabung.

2. Uji Penguat. Terbentuknya gas dalam lactose broth atau dalam BGLBB tidak selalu menunjukan bakteri coli karena mikroba lainya mugkin juga ada yang dapat memfermentasikan laktosa dengan membentuk gas, misalnya bakteri asam laktat dan beberapa kahmir tertentu. Oleh karena itu perlu di lakukan uji penguat pada agar EMB.Dengan Menggunakan jaarum ose, contoh dari tabung MPN yang menunjukan uji penduga positif (terbentuk gas) masing-masing di inokulasikan pada agar cawan EMB dengan cara goresan kuadran. Semua tabung di inkubasikan pada suhu 35oC selam 24 jam. Jumlah cawan EMB pada masing-masing pengenceran yang menunjukan adanya pertumbhan koliform, baik fekal maupun non fekal, dihitung, dan MPN penguat dapat di hitung dari table MPN 7.

3. Uji pelengkap. Dari pertumbuhan koloni pada agar cawan EMB, di pilih masing-masing satu koloni yang mewakili koliform fekal dan satu koloni yang mewakili koliform non fekal. Uji lengkap di lakukan untuk melihat apakah isolat yang di ambil benar merupakan bakteri koliform. Dari masing-masing koloni tersebut di buat perwarnaan gram, dan sisanya masing-masing di larutkan ke dalam 3 ml larutan pngencer steril. Dari suspensi bakteri tersebut masing di inokulasikan menggunakan jarum ose ke dalam tabung berisi lakose broth dan tabung Durham, dan di goreskan pada agar miring nutrien agar. Tabung di inkubasikan pada suhu 35oC selam 24 jam, dan di amati pertumbuhan dan pembentukan gas di dalam lactose broth. Koloni yang menunjukan reaksi pewarnaan gram negatif berbentuk batang, dan membentuk gas di dalam lactose broth mereupakan uji lengkap adanya koloni koliform


Tidak ada komentar:

Posting Komentar